7 Tips Memilih Sunblock Sesuai Jenis Kulit

Tips Memilih Sunblock Sesuai Jenis Kulit

Perlindungan kulit dari sinar matahari adalah salah satu langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit. Pemilihan sunblock yang tepat sesuai dengan jenis kulit dapat membantu mencegah kerusakan akibat paparan UV, seperti penuaan dini, noda hitam, dan bahkan risiko kanker kulit.

Namun, dengan berbagai jenis sunblock di pasaran, bagaimana cara memilih yang terbaik untuk jenis kulit Anda? Artikel ini akan membahas secara mendalam tips memilih sunblock yang sesuai dengan berbagai jenis kulit, sehingga Anda dapat menikmati sinar matahari dengan aman dan nyaman.

Poin-poin Penting

  • Memahami jenis kulit adalah langkah awal yang penting dalam memilih sunblock yang efektif dan sesuai kebutuhan.
  • Kombinasi antara SPF dan PA memberikan perlindungan menyeluruh terhadap sinar UVB dan UVA, menjaga kulit dari kerusakan matahari.
  • Komposisi bahan aktif dalam sunblock, seperti penyaring fisik atau kimiawi, perlu disesuaikan dengan sensitivitas dan jenis kulit masing-masing individu.
  • Teknik aplikasi yang benar dan pemilihan sunblock berdasarkan aktivitas serta lingkungan dapat meningkatkan efektivitas perlindungan kulit secara keseluruhan.

Memahami Jenis-jenis Kulit

Memahami jenis kulit adalah langkah pertama yang penting dalam memilih sunblock yang tepat. Kulit manusia dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan karakteristik alaminya, yaitu kulit normal, kering, berminyak, kombinasi, sensitif, dan kulit berjerawat. Masing-masing jenis kulit memiliki kebutuhan dan reaksi yang berbeda terhadap produk perawatan kulit, termasuk sunblock.

Kulit Normal

Kulit normal biasanya memiliki keseimbangan minyak alami yang baik, tidak terlalu kering maupun berminyak. Sunblock untuk kulit normal sebaiknya ringan dan tidak menyumbat pori-pori. Produk dengan SPF 30 sudah cukup untuk memberikan perlindungan yang optimal tanpa membuat kulit terasa berat atau lengket.

Kulit Kering

Kulit kering membutuhkan kelembapan ekstra karena cenderung mudah mengalami dehidrasi. Sunblock untuk kulit kering harus mengandung bahan pelembap seperti hyaluronic acid atau glycerin. Formula yang kaya dan berbasis emolien akan membantu menjaga kelembapan kulit sekaligus melindunginya dari sinar UV.

Kulit Berminyak

Kulit berminyak cenderung memiliki produksi sebum yang berlebih, sehingga membutuhkan sunblock yang tidak menyebabkan kilap dan menyumbat pori-pori. Pilihlah sunblock berlabel “oil-free” atau “non-comedogenic” yang diformulasikan khusus untuk kulit berminyak. Tekstur gel atau cair biasanya lebih cocok karena ringan dan cepat menyerap.

Kulit Kombinasi

Kulit kombinasi memiliki area T-zone (dahi, hidung, dan dagu) yang berminyak dan area lain yang kering atau normal. Sunblock untuk kulit kombinasi sebaiknya memiliki tekstur yang seimbang, yang dapat memberikan kelembapan tanpa membuat bagian berminyak terasa lengket. Produk dengan SPF yang merata dan ringan sangat direkomendasikan.

Kulit Sensitif

Kulit sensitif rentan terhadap iritasi dan reaksi alergi. Pilih sunblock yang hypoallergenic, bebas pewangi, dan mengandung bahan-bahan yang lembut seperti zinc oxide atau titanium dioxide. Formula fisik lebih disarankan dibandingkan dengan formula kimia karena lebih minim risiko menyebabkan iritasi.

Kulit Berjerawat

Kulit berjerawat memerlukan sunblock yang tidak menyumbat pori-pori dan mengandung bahan yang membantu mengontrol jerawat. Produk dengan label “non-comedogenic” dan mengandung bahan antibakteri atau anti-inflamasi seperti niacinamide dapat membantu mencegah timbulnya jerawat sambil melindungi kulit dari sinar UV.

Faktor SPF dan PA dalam Pemilihan Sunblock

Salah satu faktor utama dalam memilih sunblock adalah tingkat perlindungan terhadap sinar UV yang ditawarkan, yang diukur melalui SPF (Sun Protection Factor) dan PA (Protection Grade of UVA). Memahami perbedaan dan kebutuhan akan kedua parameter ini sangat penting untuk memilih sunblock yang tepat.

Memahami SPF

SPF mengukur seberapa baik produk dapat melindungi kulit dari sinar UVB, yang bertanggung jawab atas terbakar matahari dan beberapa jenis kanker kulit. Semakin tinggi angka SPF, semakin lama kulit Anda terlindungi dari paparan sinar UVB. Namun, tidak berarti SPF yang lebih tinggi selalu lebih baik; SPF 30 sudah mencukupi untuk kebanyakan orang jika digunakan dengan benar.

Memahami PA

PA adalah sistem penilaian yang digunakan untuk mengukur perlindungan terhadap sinar UVA, yang dapat menyebabkan penuaan kulit dan kerusakan DNA. Sistem ini biasanya digunakan di Asia dan terdiri dari tanda plus (+). PA+ berarti perlindungan ringan, PA++ perlindungan sedang, PA+++ perlindungan kuat, dan PA++++ perlindungan sangat kuat. Untuk perlindungan optimal, disarankan memilih sunblock dengan PA+++ atau PA++++.

Kombinasi SPF dan PA

Mengombinasikan pemahaman tentang SPF dan PA membantu Anda mendapatkan perlindungan menyeluruh terhadap kedua jenis sinar UV. Sebagai contoh, sunblock dengan SPF 50+ dan PA++++ memberikan perlindungan maksimal terhadap UVB dan UVA, cocok untuk penggunaan di lingkungan dengan intensitas sinar matahari tinggi atau untuk kegiatan luar ruangan yang lama.

Penyesuaian Dengan Aktivitas dan Lingkungan

Memilih SPF dan PA juga harus disesuaikan dengan aktivitas dan lingkungan Anda. Jika Anda akan berada di bawah sinar matahari langsung dalam waktu lama, seperti saat beraktivitas di pantai atau mendaki, pilih sunblock dengan SPF dan PA yang lebih tinggi. Sebaliknya, untuk aktivitas sehari-hari di dalam ruangan dengan paparan sinar matahari terbatas, SPF 30 dan PA++ sudah cukup.

Penerapan yang Tepat

Meskipun memilih sunblock dengan SPF dan PA yang tinggi penting, penerapan yang tepat juga krusial. Gunakan sunblock secara merata di seluruh area kulit yang terpapar, setidaknya 15-30 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, ulangi aplikasi setiap dua jam atau setelah berkeringat/tidur untuk memastikan perlindungan tetap optimal.

Menggabungkan dengan Langkah Perlindungan Lain

Sunblock sebaiknya digunakan sebagai bagian dari rutinitas perlindungan kulit yang lebih luas, termasuk mengenakan pakaian pelindung, topi, dan kacamata hitam. Ini membantu meningkatkan efektivitas perlindungan UV dan menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan.

Komposisi Bahan Aktif dalam Sunblock

Memahami komposisi bahan aktif dalam sunblock sangat penting untuk memastikan produk tersebut sesuai dengan kebutuhan kulit Anda. Bahan aktif dibedakan menjadi dua kategori utama: bahan penyaring fisik dan kimiawi.

Bahan Penyaring Fisik

Bahan penyaring fisik atau mineral, seperti zinc oxide dan titanium dioxide, bekerja dengan membentuk lapisan di atas kulit yang memantulkan sinar UV. Keunggulan utama bahan ini adalah lebih minim risiko iritasi, cocok untuk kulit sensitif, dan memberikan perlindungan spektrum luas terhadap UVA dan UVB. Namun, formula fisik cenderung lebih kental dan dapat meninggalkan residu putih pada kulit.

Bahan Penyaring Kimiawi

Bahan penyaring kimiawi, seperti avobenzone, octinoxate, dan oxybenzone, bekerja dengan menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi energi panas yang dilepaskan oleh kulit. Sunblock dengan bahan kimiawi biasanya memiliki tekstur yang lebih ringan dan transparan, cocok untuk penggunaan harian. Namun, beberapa bahan kimiawi dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif dan memiliki dampak lingkungan, seperti kerusakan terumbu karang.

Kombinasi Bahan Aktif

Beberapa sunblock menggabungkan bahan penyaring fisik dan kimiawi untuk memberikan perlindungan yang lebih komprehensif dan memastikan stabilitas kimiawi. Kombinasi ini dapat menawarkan tekstur yang lebih ringan dan perlindungan spektrum luas, namun perlu diperhatikan kompatibilitas dengan jenis kulit masing-masing individu.

Bahan Tambahan yang Mendukung

Selain bahan penyaring UV, sunblock seringkali mengandung bahan tambahan yang mendukung kesehatan kulit, seperti antioksidan (vitamin C, vitamin E), pelembap (glycerin, hyaluronic acid), dan bahan anti-inflamasi. Bahan-bahan ini membantu melindungi kulit dari kerusakan oksidatif, menjaga kelembapan, dan mengurangi risiko iritasi.

Menghindari Bahan Berbahaya

Beberapa bahan dalam sunblock dapat memiliki efek negatif pada kulit dan lingkungan. Hindari produk yang mengandung paraben, pewarna sintetis, dan alkohol tinggi jika Anda memiliki kulit sensitif atau rentan terhadap alergi. Selain itu, perhatikan bahan yang dapat berdampak buruk pada ekosistem laut, seperti oxybenzone dan octinoxate, jika Anda sering beraktivitas di laut.

Menyesuaikan dengan Kebutuhan Kulit

Pemilihan bahan aktif harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik kulit Anda. Misalnya, jika Anda memiliki kulit sensitif, pilih sunblock yang berbahan dasar mineral. Jika Anda membutuhkan tekstur ringan untuk penggunaan sehari-hari, sunblock dengan bahan penyaring kimiawi mungkin lebih cocok. Pastikan untuk membaca label dan memahami manfaat serta potensi risiko dari setiap bahan aktif yang terkandung dalam produk.

Cara Mengaplikasikan Sunblock yang Tepat

Mengaplikasikan sunblock dengan benar adalah kunci untuk mendapatkan perlindungan maksimal dari sinar matahari. Banyak orang yang mengabaikan teknik aplikasi yang tepat, yang dapat mengurangi efektivitas sunblock.

Mengenali Waktu yang Tepat

Aplikasikan sunblock sekitar 15-30 menit sebelum terpapar sinar matahari. Ini memberi waktu bagi bahan aktif untuk membentuk lapisan pelindung di atas kulit. Jika Anda terpaksa terlambat, aplikasikan segera dan pastikan untuk memperbarui secara teratur.

Jumlah yang Cukup

Gunakan jumlah sunblock yang cukup untuk menutupi seluruh area kulit yang terpapar. Sebagai panduan umum, gunakan sekitar satu sendok teh untuk wajah dan leher, serta sekitar satu ons (sekitar 30 ml) untuk seluruh tubuh. Menggunakan terlalu sedikit produk akan mengurangi efektivitas perlindungan dan meningkatkan risiko kerusakan kulit.

Teknik Pengaplikasian

Mulailah mengaplikasikan sunblock dari wajah dan leher, pastikan untuk menutup area telinga, bagian belakang leher, dan kulit kepala jika diperlukan. Lanjutkan ke bagian tubuh seperti lengan, dada, punggung, dan kaki. Gunakan gerakan memutar untuk memastikan distribusi yang merata dan hindari meninggalkan area yang terlewat.

Mengaplikasikan Ulang Secara Teratur

Sunblock tidak bertahan sepanjang hari tanpa aplikasi ulang, terutama setelah berenang, berkeringat, atau mengelap wajah dengan handuk. Sebaiknya, aplikasikan ulang sunblock setiap dua jam sekali dan segera setelah aktivitas yang dapat mengurangi kecocokan produk di kulit.

Menggunakan Sunblock sebagai Langkah Terakhir

Setelah mengaplikasikan semua produk perawatan kulit lainnya, seperti serum dan pelembap, sunblock harus menjadi langkah terakhir dalam rutinitas pagi Anda sebelum merias wajah. Ini memastikan bahwa lapisan pelindung UV berada di permukaan kulit dan tidak tertinggal di bawah produk lain.

Menyesuaikan Dengan Aktivitas dan Kondisi

Sesuaikan jumlah dan frekuensi aplikasi sunblock dengan intensitas aktivitas dan kondisi lingkungan. Dalam cuaca panas atau saat beraktivitas di luar ruangan untuk waktu yang lama, tambahkan aplikasi sunblock lebih sering untuk menjaga perlindungan kulit tetap maksimal.

Menggunakan Produk dengan Multi Fungsi

Untuk kemudahan, pilihlah sunblock yang juga memiliki fungsi lain seperti pelembap, antioksidan, atau pewarna. Produk multifungsi ini dapat mempermudah rutinitas perawatan kulit Anda dan memastikan bahwa semua kebutuhan perlindungan kulit terpenuhi dalam satu langkah.

Perawatan Kulit Tambahan untuk Mendukung Perlindungan Matahari

Selain menggunakan sunblock, perawatan kulit tambahan dapat membantu meningkatkan perlindungan terhadap sinar matahari dan menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan.

Menggunakan Pakaian Pelindung

Menggunakan pakaian yang melindungi kulit dari sinar matahari langsung adalah langkah efektif untuk meningkatkan perlindungan UV. Pilihlah pakaian dengan bahan yang padat dan warna gelap, serta perhatikan label UV protection pada pakaian olahraga. Topi lebar dan kacamata hitam juga penting untuk melindungi wajah dan mata dari sinar UV yang merusak.

Menghindari Paparan Matahari di Jam Puncak

Sinar matahari paling kuat biasanya antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Usahakan untuk menghindari beraktivitas di luar ruangan selama jam-jam ini atau mencari tempat teduh jika harus beraktivitas di luar. Ini membantu mengurangi paparan langsung terhadap sinar UV yang intens.

Melakukan Perawatan Kulit Rutin

Rutinitas perawatan kulit yang baik, seperti eksfoliasi dan hidrasi, dapat membantu menjaga kulit tetap sehat dan lebih tahan terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Eksfoliasi secara teratur membantu mengangkat sel kulit mati dan memungkinkan penyerapan sunblock yang lebih efektif. Hidrasi yang cukup menjaga kelembapan kulit dan membantu proses regenerasi sel.

Konsumsi Nutrisi yang Mendukung Kesehatan Kulit

Nutrisi yang baik juga berperan dalam menjaga kesehatan kulit dari dalam. Konsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti buah beri, sayuran hijau, dan kacang-kacangan, dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan oksidatif akibat sinar UV. Vitamin C, vitamin E, dan omega-3 adalah beberapa nutrisi penting yang mendukung kesehatan kulit dan meningkatkan efektivitas perlindungan matahari.

Menjaga Kebersihan Alat Makeup

Alat makeup seperti kuas dan spons makeup yang kotor dapat menyebabkan iritasi kulit dan memperburuk kondisi kulit, terutama jika Anda memiliki jenis kulit sensitif atau berjerawat. Pastikan untuk mencuci alat makeup secara rutin untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan menjaga kulit tetap sehat saat menggunakan sunblock dan produk perawatan kulit lainnya.

Memantau Kondisi Kulit Secara Berkala

Pantau kondisi kulit Anda secara berkala untuk mendeteksi tanda-tanda kerusakan akibat sinar matahari, seperti noda hitam, kulit kemerahan, atau perubahan tekstur kulit. Jika Anda mendapati perubahan yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Menjaga Keseimbangan Hormon

Keseimbangan hormon juga berpengaruh terhadap kesehatan kulit dan responsnya terhadap paparan sinar matahari. Kondisi hormonal yang tidak seimbang dapat meningkatkan risiko timbulnya jerawat, hiperpigmentasi, dan iritasi kulit. Pastikan untuk menjaga keseimbangan hormon melalui pola hidup sehat dan konsultasi medis jika diperlukan.

Pemilihan Sunblock Berdasarkan Aktivitas dan Lingkungan

Jenis aktivitas dan lingkungan tempat Anda beraktivitas juga mempengaruhi pemilihan sunblock yang tepat. Setiap aktivitas memiliki tingkat paparan sinar matahari dan kondisi lingkungan yang berbeda, sehingga membutuhkan perlindungan yang spesifik.

Aktivitas di Air

Jika Anda sering beraktivitas di air, seperti berenang atau selancar, pilihlah sunblock yang tahan air dan memiliki label “water-resistant”. Produk ini dirancang untuk tetap efektif meski terkena air atau keringat, meskipun tetap perlu diaplikasikan ulang setelah keluar dari air. Sunblock dengan bahan penyaring fisik cenderung lebih tahan air dan lebih aman untuk digunakan di lingkungan laut.

Aktivitas di Pegunungan atau Ketinggian

Di daerah pegunungan atau ketinggian, sinar UV lebih intens karena lapisan atmosfer yang lebih tipis. Pilih sunblock dengan SPF dan PA yang lebih tinggi, minimal SPF 50+ dan PA++++ untuk perlindungan maksimal. Jika beraktivitas dalam waktu lama di lokasi tersebut, aplikasikan sunblock secara lebih sering dan pertimbangkan menggunakan pakaian pelindung tambahan.

Aktivitas Sehari-hari di Kota

Untuk aktivitas sehari-hari di kota, seperti bekerja di kantor atau beraktivitas di taman, sunblock dengan SPF 30 dan PA++ sudah cukup. Pilih produk yang ringan dan mudah diserap agar nyaman dipakai sepanjang hari tanpa mengganggu penampilan. Produk yang diformulasikan dengan antioksidan juga bermanfaat untuk melindungi kulit dari polusi udara.

Aktivitas Olahraga

Saat berolahraga, terutama di luar ruangan, memilih sunblock yang tidak menyebabkan iritasi dan tahan lama sangat penting. Sunblock dengan tekstur gel atau spray mungkin lebih praktis untuk digunakan sebelum dan setelah aktivitas. Selain itu, pastikan untuk hidrasi yang cukup untuk menjaga kelembapan kulit selama berolahraga.

Lingkungan dengan Polusi Tinggi

Di lingkungan dengan tingkat polusi udara yang tinggi, sunblock yang mengandung antioksidan dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Polusi dapat mempercepat proses penuaan kulit dan meningkatkan risiko iritasi, sehingga perlindungan ekstra menjadi penting.

Aktivitas Malam Hari

Meskipun sinar UV lebih lemah pada malam hari, jika Anda beraktivitas di luar ruangan terutama di area yang terang seperti jalanan kota atau bekerja malam shift, masih penting untuk memakai sunblock. Namun, Anda dapat memilih produk dengan formulasi ringan atau matte untuk kenyamanan selama aktivitas malam.

Reaksi Kulit terhadap Sunblock dan Cara Mengatasinya

Meskipun sunblock penting untuk perlindungan kulit, beberapa orang mungkin mengalami reaksi negatif terhadap produk tertentu. Mengetahui bagaimana mengenali dan mengatasi reaksi kulit ini sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit.

Gejala Alergi atau Iritasi

Beberapa gejala yang menandakan adanya alergi atau iritasi akibat penggunaan sunblock meliputi kemerahan, gatal, perih, dan ruam pada area yang diaplikasikan. Reaksi ini bisa disebabkan oleh bahan aktif dalam sunblock, seperti bahan kimia penyaring UV atau pewarna dan pewangi tambahan.

Cara Mengatasi Reaksi Kulit

Jika Anda mengalami reaksi kulit setelah menggunakan sunblock, segera hentikan penggunaan produk tersebut dan bilas kulit dengan air bersih. Gunakan produk perawatan yang menenangkan seperti aloe vera atau krim anti-inflamasi untuk meredakan gejala. Jika gejala berlanjut atau memburuk, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Pemilihan Sunblock untuk Kulit Sensitif

Untuk mencegah reaksi negatif, pilihlah sunblock yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif. Produk hypoallergenic, bebas pewangi, dan menggunakan bahan penyaring fisik seperti zinc oxide lebih aman dan minim risiko iritasi. Selalu lakukan uji coba pada bagian kecil kulit sebelum mengaplikasikan sunblock secara menyeluruh.

Menggunakan Produk Frekuensi Tinggi

Jika Anda sering mengalami iritasi dengan produk tertentu, pertimbangkan untuk beralih ke brand lain atau jenis sunblock yang berbeda. Terkadang, reaksi kulit bisa disebabkan oleh kombinasi bahan dalam produk, sehingga memilih produk dengan bahan yang lebih sederhana dan alami dapat membantu mengurangi risiko iritasi.

Perawatan Pasca-paparan Sinar Matahari

Setelah terpapar sinar matahari, jaga kesehatan kulit dengan melakukan perawatan pasca-paparan seperti pendinginan kulit dengan air dingin, penggunaan pelembap yang baik, dan mengonsumsi air yang cukup. Ini membantu mengembalikan kelembapan kulit dan mempercepat proses penyembuhan jika terjadi iritasi atau kerusakan.

Konsultasi dengan Profesional

Jika Anda memiliki kulit dengan kondisi medis tertentu atau sangat reaktif, konsultasikan dengan dokter kulit sebelum memilih sunblock. Profesional medis dapat merekomendasikan produk yang sesuai dengan kondisi kulit Anda dan membantu mengidentifikasi bahan yang harus dihindari.

Kesimpulan

Memilih sunblock yang tepat sesuai dengan jenis kulit adalah langkah krusial dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit. Dengan memahami karakteristik kulit Anda, memilih tingkat SPF dan PA yang sesuai, memperhatikan komposisi bahan aktif, serta menerapkan teknik aplikasi yang benar, Anda dapat melindungi kulit dari bahaya sinar UV dengan efektif.

Selain itu, melengkapi perlindungan sunblock dengan perawatan kulit tambahan dan penyesuaian berdasarkan aktivitas serta lingkungan akan meningkatkan manfaat perlindungan Anda. Jangan lupa untuk selalu memantau kondisi kulit dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan kulit jika diperlukan untuk memastikan Anda mendapatkan perlindungan yang optimal dan perawatan yang sesuai.

Mengapa Harus Skinmaster?

Skinmaster telah menjadi salah satu brand skincare terbaik untuk pria di Indonesia karena menawarkan rangkaian produk yang dirancang khusus untuk kebutuhan kulit pria secara menyeluruh. Dengan formulasi yang disesuaikan untuk menangani masalah kulit pria seperti jerawat, minyak berlebih, kusam, hingga tanda-tanda penuaan, Skinmaster membuktikan bahwa perawatan kulit bukan hanya untuk wanita.

Menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dan teknologi terkini, produk-produk Skinmaster telah terbukti efektif memberikan hasil yang maksimal dalam merawat dan memperbaiki kondisi kulit pria. Selain itu, Skinmaster juga memberikan kemudahan dalam rutinitas perawatan yang simpel namun ampuh, karena memahami gaya hidup pria modern yang dinamis.

Jika Anda mencari solusi tepat untuk kulit sehat, segar, dan terawat, Skinmaster adalah pilihan yang paling relevan dan terdepan. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang produk Skinmaster dan bagaimana mereka dapat membantu Anda mencapai kulit terbaik, kunjungi website resmi mereka di https://skinmaster.co.id/.

FAQ

Berapa sering sebaiknya mengaplikasikan ulang sunblock?

Sunblock sebaiknya diaplikasikan ulang setiap dua jam sekali, atau lebih sering jika Anda berenang, berkeringat, atau mengeluarkan air liur.

Apakah sunblock aman untuk digunakan setiap hari?

Ya, sunblock aman dan direkomendasikan untuk digunakan setiap hari sebagai langkah perlindungan kulit dari sinar UV, bahkan saat cuaca mendung atau di dalam ruangan.

Apa perbedaan antara sunscreen dan sunblock?

Sunscreen mengandung bahan penyaring UV kimia yang menyerap sinar matahari, sedangkan sunblock mengandung bahan penyaring fisik yang memantulkan sinar UV. Sunblock biasanya lebih cocok untuk kulit sensitif, sementara sunscreen lebih ringan dan tidak meninggalkan residu putih.

Bisakah sunblock menyebabkan jerawat?

Sunblock tertentu, terutama yang berbahan dasar minyak, dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Pilihlah sunblock yang berlabel “non-comedogenic” atau “oil-free” jika Anda memiliki kulit berjerawat.